Diamku

Terkadang aku berusaha menyaarkan diri lagi

agar tidak terlarut dalam harap tak pasti.

Menyayangi, tetapi tidak disayangi.

Menyukai, tetapi hanya dirasa sebelah hati.

Tak ada yang tau selain dari perasaan yang

dipendam sendiri hingga lukanya pun dirasa

seorang diri. Terlebih lagi saat sedang 

berteman dengan sepi, kau takkan tau betapa 

rumitnya menyukai dalam diam, sulitnya hati 

menahan perasaan agar tidak terutarakan.

Rindu dirasa sendiri dan cemburu diderita 

sendiri. Hingga lukapun ditanggung sendiri, 

namun kau yang kucintai mungkinkah akan tau 

perasaan ini? Rasanya tidak sama sekali. 

Kau tidak akan menyukaiku, aku sadar itu!

Kau tidak menginginkanku, aku tau itu!

Aku bukan pilihan hatimu, aku berusaha 

menerima itu! Sedari awal aku sudah lebih 

dulu sadar, hatimu tidak mungkin kau beri 

untukku. Siapalah Aku? Aku hanyalah orang 

yang selalu diam dalam persembunyian tanpa 

berani menampakkan diri dan mengutarakan keinginan. 

Bagimu mungkin saja aku tidak ada apa-apanya.

Andai saja aku bisa menghapus rasa ini, agar 

tidak begitu tertekan dan berlama-lama hidup 

dalam duka. Cukup aku yang mengalaminya, kau 

tidak harus merasakan hal yang serupa. Karena 

kau tau? ini cukup menyiksa. Jika saat ini aku 

masih begitu menyayangimu, menuliskan segala kisah 

tentangmu, ini mungkin tidak akan bertahan lama, 

karena mungkin saja suatu saat nanti aku malah akan 

berbalik membencimu atau bahkan mungkin sampai 

melupakanmu. Entahlah, rasaku bukan milikku

karena ada Tuhan yang mengatur jalan takdirku.

Ya, sekali lagi aku tau kau tidak menyukaiku.


Komentar

Postingan Populer